Burung Badai - Arena Wati

 


Tajuk: Burung Badai (Antologi Cerpen)

Penulis: Arena Wati

Penerbit: Pustaka Antara, Kuala Lumpur

Tahun diterbitkan: 1990

150 halaman

Dari kulit muka belakang:

Aku dari masyarakat tani dan nelayan yang diperas, lahir dari keluarga pelaut dan pedagang kecil yang tertindas, diasuh oleh ibu bapa dalam negara yang dijajah, dan dalam usia remaja yang masih hijau dalam segala hal, terlempar ke tengah dunia yang dibakar perang.

Aku rebut hidup dari ombak ke ombak kesengsaraan, kuisi dada dari badai ke badai penderitaan, terbang dengan sayap kepercayaan diri sendiri dengan bulu kemiskinan, dalam lindungan tuhanku pengasih.

Aku sudah mendengar, melihat, mengalami, merasakan dan memikirkan.

Maka dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, aku ungkapkan kata pencerminan dari diri sendiri dengan dada terbuka, berhadapan dengan seluruh pengalaman yang ku-KATA-kan, sebagai keharusan, berdialog kepada hidup yang setiap saat mencabar kehadiranku.

Comments

Popular posts from this blog

Hikayat Gul Bakawali: Kalau sudah jodoh tidak ke mana

Hikayat Si Miskin

Badak makan anak dalam Hikayat Raja Pasai